Dalam menanggapi pernyataan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang mengaku telah menemukan 53 kasus korupsi di lingkungan BUMN, Wakil Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Nawawi Pamolango meminta Erick menyerahkan data-data yang dimaksut.

Hal tersebut disampaikan Nawawi karena KPK serius membuka korupsi apalagi soal puluhan perusahaan pelat merah yang diduga melakukan tindak pidana korupsi.

"Sebaiknya Pak Erick datang menyampaikan hal itu," kata Nawawi Minggu (5/7/20).

Sebelumnya menurut Nawawi, Erick pernah menyebut adanya mafia terkait pengadaan alat kesehatan, namun beliau tidak kunjung lapor dan membuka data itu.

Jika diperlukan tegas Nawawi, KPK akan segera bertemu dengan Erick untuk mendapatkan data terkait dugaan praktik korupsi tersebut.

"Sebab, tidak menutup kemungkinan KPK akan mulai menyelidiki kebenaran atas kasus-kasus tersebut, mungkin luput dari pantauan dan monitoring KPK," ujar Nawawi.**